Koreksi dalam Penghitungan Koordinat Poligon

Koreksi merupakan perataan kesalahan yang timbul dalam pengukuran poligon, sebuah pengukuran poligon tidak bisa dianggap benar (selalu ada kesalahan). Kesalahan yang timbul dalam pengukuran poligon adalah kesalahan sudut dan kesalahan linier (jarak). Koreksi sudut dapat dilakukan dengan cara membagi dengan rata kesalahan tersebut di tiap titik poligon, atau dengan cara pembagian koreksi berdasarkan perbandingan jarak antar titik poligon di sudut tersebut dengan jumlah jarak semua titik

d’/Σd*kβ

Sedangkan untuk koreksi linier pada penghitungan poligon, selisih jarak dianggap benar dengan hasil penghitungan dari data lapangan di bagi di tiap jarak berdasarkan perbandingan jarak tersebut dengan jumlah jarak, akan tetapi di sebuah penghitungan poligon jarak linier(L) yang kita maksud dibedakan menjadi jarak ordinat(Y) dan jarak absis(X), dapat di tulis sebagai berikut


L=√[X²+Y²]
begitu juga untuk koreksinya
kL=√[kX²+kY²]

untuk perataanya berdasarkan dari jarak tersebut dengan jumlah jarak
Koreksi Absis
d’/Σd*kX
Koreksi Ordinat
d’/Σd*kY

koreksi sering dijadikan tinjauan untuk mengetahui kualitas dari pengukuran poligon tersebut. Sebuah kesalahan di dalam poligon dapat dikatakan wajar jika kesalahan itu masih dalam toleransi yang di tentukan berdasarkan, spek alat yang digunakan, jarak yang di tempuh, banyak titik yang digunakan beserta sebuah ketentuan yang diinginkan/permintaan akan sebuah standar ketelitian.


Download disini untuk artikel lengkap mengenai Poligon
Baca yang lain
1. Pengertian dan Jenis Poligon
2. Satuan yang Dipakai
3. Alat Ukur Sudut
4. Metode Pengukuran Sudut
5. Pengukuran Sudut Horisontal
6. Penentuan dan Penghitungan Azimuth
7. Penghitungan Koordinat Detail
8. Dasar Penghitungan Koordinat Poligon
9. Pengisian Formulir penghitungan poligon
10. Koreksi dalam Penghitungan Poligon
11. Poligon Tertutup
12. Poligon Terbuka Terikat Sempurna
13. Poligon Terbuka tidak Terikat Sempurna
14. Poligon Terbuka Tidak Terikat
15. Poligon Dengan 2 atau lebih titik referensi
16. Pengaplikasian Excel dalam Penghitungan Poligon